JUMAT, 29 APRIL 2016
KEBUGARAN JASMANI
A. Hakikat Kebugaran Jasmani
Ketika dilahirkan, manusia dibekali dengan sifat dasar masing-masing, tetapi kemudian dalam pertumbuhan dan perkembangannya sifat seseorang akan banyak dipengaruhi oleh cara hidup dan lingkungan di mana manusia itu berada. Salah satu cara hidup atau kebiasaan hidup tersebut adalah pengerahan fisik, sebab memang tubuh manusia diciptakan untuk bergerak, sehingga segala bentuk dan fungsi tubuh yang menunjang pergerakan tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhannya. Prestasi kerja manusia merupakan keterpaduan antara kegiatan kerja mental, fisik, serta interaksi dengan lingkungan dalam arti luas, sehingga prestasi kerja dan produktivitas kerja indinvidu dan kelompok ditentukan oleh bermacam-macam faktor yang terkait secara kompleks.
Seseorang yang mempunyai kesegaran jasmani tinggi dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Selain itu, akan terhindar dari kemungkinan cedera yang biasanya sering terjadi saat melakukan kerja fisik yang berat. Tujuan utama latihan fisik adalah untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsi ergosistem tubuh. Latihan jasmani yang dilakukan secara tepat dan benar akan memberikan manfaat bagi tubuh, yaitu
1. Memperkuat sendi-sendi, ligamen, dan otot-otot tubuh
2. Meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru
3. Menurunkan tekanan darah
4. Mengurangi lemak dan kadar gula dalam tubuh
5. Memperbaiki bentuk tubuh
6. Mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner.
Program latihan kondisi fisik perlu direncanakan secara sistematis. Latihan fisik yang dilakukan secara cermat, berulang-ulang dan dengan intensitas beban latihan yang makin meningkat, memungkinkan meningkatnya kesegaran jasmani. Hal ini akan berdampak pada makin terampil, kuat, dan efisiennya seseorang dalam bergerak.
Ketika dilahirkan, manusia dibekali dengan sifat dasar masing-masing, tetapi kemudian dalam pertumbuhan dan perkembangannya sifat seseorang akan banyak dipengaruhi oleh cara hidup dan lingkungan di mana manusia itu berada. Salah satu cara hidup atau kebiasaan hidup tersebut adalah pengerahan fisik, sebab memang tubuh manusia diciptakan untuk bergerak, sehingga segala bentuk dan fungsi tubuh yang menunjang pergerakan tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhannya. Prestasi kerja manusia merupakan keterpaduan antara kegiatan kerja mental, fisik, serta interaksi dengan lingkungan dalam arti luas, sehingga prestasi kerja dan produktivitas kerja indinvidu dan kelompok ditentukan oleh bermacam-macam faktor yang terkait secara kompleks.
Seseorang yang mempunyai kesegaran jasmani tinggi dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Selain itu, akan terhindar dari kemungkinan cedera yang biasanya sering terjadi saat melakukan kerja fisik yang berat. Tujuan utama latihan fisik adalah untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsi ergosistem tubuh. Latihan jasmani yang dilakukan secara tepat dan benar akan memberikan manfaat bagi tubuh, yaitu
1. Memperkuat sendi-sendi, ligamen, dan otot-otot tubuh
2. Meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru
3. Menurunkan tekanan darah
4. Mengurangi lemak dan kadar gula dalam tubuh
5. Memperbaiki bentuk tubuh
6. Mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner.
Program latihan kondisi fisik perlu direncanakan secara sistematis. Latihan fisik yang dilakukan secara cermat, berulang-ulang dan dengan intensitas beban latihan yang makin meningkat, memungkinkan meningkatnya kesegaran jasmani. Hal ini akan berdampak pada makin terampil, kuat, dan efisiennya seseorang dalam bergerak.
B. Prinsip-Prinsip Pengembangan Program Kebugaran Jasmani
Ada sepuluh prinsip yang perlu digunakan sebagai pegangan dalam menyusun program kebugaran jasmani, yaitu:
1. Menyediakan waktu yang cukup bagi siswa untuk melakukan aktivitas jasmani
2. Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk melakukan aktivitas jasmani
3. Menyediakan aneka kegiatan dan memberikan bimbingan sesuai dengan pilihan siswa
4. Memberikan informasi umpan balik kepada siswa, baik mengenai proses maupun hasilnya
5. Membekali siswa dengan keterampilan dasar dalam rangka meningkatkan kebugaran jasmani
6. Menjadikan diri sebagai guru pendidikan jasmani yang pantas sebagai panutan bagi siswa
7. Memberikan perhatian penuh bagi perkembangan siswa secara menyeluruh, termasuk sikap dan
perilakunya terhadap aktivitas jasmani yang dilaksanakan secara teratur dan berkesinambungan
8. Menggunakan strategi yang tepat untuk membentuk pola hidup sehat.
9. Mempromosikan gaya hidup aktif dan pelaksanaan aktivitas jasmani di luar pendidikan jasmani
di sekolah
10. Menghindari ucapan yang menyatakan bahwa aktivitas jasmani tu hanyalah membuang-buang
waktu dan sia-sia belaka.
Ada sepuluh prinsip yang perlu digunakan sebagai pegangan dalam menyusun program kebugaran jasmani, yaitu:
1. Menyediakan waktu yang cukup bagi siswa untuk melakukan aktivitas jasmani
2. Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk melakukan aktivitas jasmani
3. Menyediakan aneka kegiatan dan memberikan bimbingan sesuai dengan pilihan siswa
4. Memberikan informasi umpan balik kepada siswa, baik mengenai proses maupun hasilnya
5. Membekali siswa dengan keterampilan dasar dalam rangka meningkatkan kebugaran jasmani
6. Menjadikan diri sebagai guru pendidikan jasmani yang pantas sebagai panutan bagi siswa
7. Memberikan perhatian penuh bagi perkembangan siswa secara menyeluruh, termasuk sikap dan
perilakunya terhadap aktivitas jasmani yang dilaksanakan secara teratur dan berkesinambungan
8. Menggunakan strategi yang tepat untuk membentuk pola hidup sehat.
9. Mempromosikan gaya hidup aktif dan pelaksanaan aktivitas jasmani di luar pendidikan jasmani
di sekolah
10. Menghindari ucapan yang menyatakan bahwa aktivitas jasmani tu hanyalah membuang-buang
waktu dan sia-sia belaka.
C. Bentuk-Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
Unsur-unsur kebugaran jasmani meliputi kekuatan, kecepatan, daya tahan otot jantung dan paru-paru, kelincahan, daya ledak, dan kelentukan. Unsur-unsur tersebut dapat dilatih dalam bentuk seperti circuit training, interval training, kalestenik, jogging, dan aerobik.
Unsur-unsur kebugaran jasmani meliputi kekuatan, kecepatan, daya tahan otot jantung dan paru-paru, kelincahan, daya ledak, dan kelentukan. Unsur-unsur tersebut dapat dilatih dalam bentuk seperti circuit training, interval training, kalestenik, jogging, dan aerobik.
1. Latihan Peningkatan Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan kelincahan. Latihan ini juga berkaitan dengan tingkat kelentukan. Beberapa bentuk latihan untuk meningkatkan kelincahan antara lain sebagai berikut:
A. Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus (Shuttle Run)
1) Tujuannya untuk melatih mengubah gerak tubuh arah lurus
2) Cara melakukannya adalah atlet atau siswa berlari bolak-balik secepatnya dari titik yang satu
ke titik yang lainnya sebanyak 10 kali. Setiap kali sampai pada satu titik, atlet tersebut harus
berusaha untuk secepatnya berbalik untuk berlari menuju ke titik yang lain.
B. Latihan lari belok-belok (zig-zag)
1) Tujuannya untuk melatih mengubah gerak tubuh dengan arah yang berkelok-kelok
2) Cara melakukannya adalah dengan cara berlari zig-zag dengan cepat sebanyak 2 sampai 3 kali
di antara beberapa titik (misalnya 4-5 titik). Jarak setiap titik sekitar 2 meter.
C. Latihan mengubah posisi tubuh atau jongkok berdiri (squat-thrust)
1) Tujuannya untuk melatih mengubah posisi tubuh (jongkok dan berdiri tegak)
2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
a. Jongkok sambil menumpukan kedua tangan di lantai
b. Pandangan ke arah depan, lemparkan kedua kaki belakang sampai lurus dengan sikap badan
terlungkup dalam keadaan terangkat.
D. Latihan kelincahan beraksi
1) Tujuannya untuk melatih kelincahan dalam melakukan suatu reaksi gerakan
2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
a. Berdiri dengan sikap ancang-ancang, kedua lengan di samping badan dengan siku bengkok,
perhatikan aba-aba peluit.
b. Bunyi peluit pertama lari ke depan secepat-cepatnya
c. Bunyi peluit kedua, lari mundur secapt-cepatnya
d. Bunyi peluit ketiga, lari ke samping kiri secepat-cepatnya
e. Bunyi peluit keempat, lari ke samping kanan secepat-cepatnya
f. Latihan ini dilakukan secara terus menerus secara berangkai tanpa berhenti terlebih dahulu.
Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan kelincahan. Latihan ini juga berkaitan dengan tingkat kelentukan. Beberapa bentuk latihan untuk meningkatkan kelincahan antara lain sebagai berikut:
A. Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus (Shuttle Run)
1) Tujuannya untuk melatih mengubah gerak tubuh arah lurus
2) Cara melakukannya adalah atlet atau siswa berlari bolak-balik secepatnya dari titik yang satu
ke titik yang lainnya sebanyak 10 kali. Setiap kali sampai pada satu titik, atlet tersebut harus
berusaha untuk secepatnya berbalik untuk berlari menuju ke titik yang lain.
B. Latihan lari belok-belok (zig-zag)
1) Tujuannya untuk melatih mengubah gerak tubuh dengan arah yang berkelok-kelok
2) Cara melakukannya adalah dengan cara berlari zig-zag dengan cepat sebanyak 2 sampai 3 kali
di antara beberapa titik (misalnya 4-5 titik). Jarak setiap titik sekitar 2 meter.
C. Latihan mengubah posisi tubuh atau jongkok berdiri (squat-thrust)
1) Tujuannya untuk melatih mengubah posisi tubuh (jongkok dan berdiri tegak)
2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
a. Jongkok sambil menumpukan kedua tangan di lantai
b. Pandangan ke arah depan, lemparkan kedua kaki belakang sampai lurus dengan sikap badan
terlungkup dalam keadaan terangkat.
D. Latihan kelincahan beraksi
1) Tujuannya untuk melatih kelincahan dalam melakukan suatu reaksi gerakan
2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
a. Berdiri dengan sikap ancang-ancang, kedua lengan di samping badan dengan siku bengkok,
perhatikan aba-aba peluit.
b. Bunyi peluit pertama lari ke depan secepat-cepatnya
c. Bunyi peluit kedua, lari mundur secapt-cepatnya
d. Bunyi peluit ketiga, lari ke samping kiri secepat-cepatnya
e. Bunyi peluit keempat, lari ke samping kanan secepat-cepatnya
f. Latihan ini dilakukan secara terus menerus secara berangkai tanpa berhenti terlebih dahulu.
2. Latihan Peningkatan Kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan bukan hanya mengerakkan seluruh tubuh dengan cepat, akan tetapi dapat pula mengerahkan anggota-anggota tubuh dalam waktu sesingkat-singkatnya. Dalam lari cepat, kecepatan ditentukan oleh gerak berurutan kaki yang dilakukan secara cepat. Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan antara lain sebagai berikut:
A. Lari cepat dengan jarak 40m dan 60m
1) Tujuan untuk melatih kecepatan gerak seseorang
2) Cara melakukannya adalah dengan berdiri di belakang garis start dengan sikap badan tegak dan
kedua kaki dibuka. Kedua tangan di samping badan dengan sikap berdiri. Lari di tempat makin
lama makin cepat sambil mengangkat paha setinggi-tingginya. Setelah ada aba-aba peluit
secepat-cepatnya menempuh jarak 40-60 meter. Latihan dilakukan secara berulang.
B. Lari naik bukit (up hill)
Bertujuan untuk mengembangkan kekuatan dinamis (dinamic strength) otot-otot tungkai.
C. Lari menuruni bukit (Down hill)
Bertujuan untuk melatih kecepatan frekuensi gerak kaki. Latihan ini akan lebih baik jika ada
Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan bukan hanya mengerakkan seluruh tubuh dengan cepat, akan tetapi dapat pula mengerahkan anggota-anggota tubuh dalam waktu sesingkat-singkatnya. Dalam lari cepat, kecepatan ditentukan oleh gerak berurutan kaki yang dilakukan secara cepat. Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan antara lain sebagai berikut:
A. Lari cepat dengan jarak 40m dan 60m
1) Tujuan untuk melatih kecepatan gerak seseorang
2) Cara melakukannya adalah dengan berdiri di belakang garis start dengan sikap badan tegak dan
kedua kaki dibuka. Kedua tangan di samping badan dengan sikap berdiri. Lari di tempat makin
lama makin cepat sambil mengangkat paha setinggi-tingginya. Setelah ada aba-aba peluit
secepat-cepatnya menempuh jarak 40-60 meter. Latihan dilakukan secara berulang.
B. Lari naik bukit (up hill)
Bertujuan untuk mengembangkan kekuatan dinamis (dinamic strength) otot-otot tungkai.
C. Lari menuruni bukit (Down hill)
Bertujuan untuk melatih kecepatan frekuensi gerak kaki. Latihan ini akan lebih baik jika ada
3. Latihan Daya Ledak
Tenaga ledak otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot melakukan kerja secara eksplosif yang dipengaruhi oleh kekuatan dan kecepatan kontraksi otot. Latihan daya ledak otot meliputi press, high pull atau upright rowing, squat, heel raise (calf raises), pull over, brench press, snatch, shoulder shrugh, tricep stretch.
Tenaga ledak otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot melakukan kerja secara eksplosif yang dipengaruhi oleh kekuatan dan kecepatan kontraksi otot. Latihan daya ledak otot meliputi press, high pull atau upright rowing, squat, heel raise (calf raises), pull over, brench press, snatch, shoulder shrugh, tricep stretch.
4. Latihan Daya Tahan Jantung
Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam waktu yang relatif lama. Istilah lainnya adalah respiratio-cardio-vaskuler endurance, yaitu daya tahan yang berhubungan dengan pernapasan, jantung, dan peredaran darah. Bentuk latihan daya tahan pernapasan, jantung, dan peredaran darah ini disebut ergosistem sekunder yang dilatih melalui peningkatan ergosistem primer (sistem saraf otot dan tulang rangka). Latihan peningkatan ergosistem primer haruslah dilakukan dalam waktu yang relatif lama. Latihan daya tahan jantung dan paru-paru di antaranya adalah dengan mempertinggi intensitas, misalnya interval training dengan intensitas yang tinggi.
"""""""""mANdAsPORtCENtER""""""
Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam waktu yang relatif lama. Istilah lainnya adalah respiratio-cardio-vaskuler endurance, yaitu daya tahan yang berhubungan dengan pernapasan, jantung, dan peredaran darah. Bentuk latihan daya tahan pernapasan, jantung, dan peredaran darah ini disebut ergosistem sekunder yang dilatih melalui peningkatan ergosistem primer (sistem saraf otot dan tulang rangka). Latihan peningkatan ergosistem primer haruslah dilakukan dalam waktu yang relatif lama. Latihan daya tahan jantung dan paru-paru di antaranya adalah dengan mempertinggi intensitas, misalnya interval training dengan intensitas yang tinggi.
"""""""""mANdAsPORtCENtER""""""
Contoh Kliping Tentang Olahraga "Basket"
Annyeonghaseyo~
Saya kali ini akan berbagi kliping kepada anda semua?
Kali ini bertema "Olahraga Basket" dan ini bisa dikatakan dalam bentuk kliping.
Selamat membaca~
BOLA BASKET
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim
beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin
dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.
Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang
olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu,
permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung
lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan
sepak bola.
Ada 3 posisi utama dalam bermain basket,
yaitu : 1) Forward, pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan
memasukkan bola ke keranjang lawan, 2) Defense, pemain yang tugas utamanya
adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan bola, dan 3)
Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan mengatur alur bola
dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang
paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan
bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang
diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball League (BBL) di
Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika, dan National
Basketball League (NBL) di Indonesia.
SEJARAH
BOLA BASKET
Basket
dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh
seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru
olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa
profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield,
Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi
waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi
dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith
menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut
cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan
kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu
menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang
gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan
ciptaannya itu.
Pertandingan
resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di
tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah
seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat.
Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat.
Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara
bagian Amerika Serikat.
Pada
awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga
bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket
diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.
TEKNIK
DASAR PASSING BOLA BASKET
Passing
atau operan adalah memberikan bola ke kawan dalam permainan bola basket. Cara
memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada
di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke
belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan
badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki
membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke
depan dan lutut rileks.
Dalam
menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola
dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan
tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan
segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya
bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu
menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka di depan dada.
Istilah
mengoper/melempar/mengumpan selalu berhubungan dengan menangkap (catching) atau
menerima bola. Operan pada umumnya dilakukan dengan 2 bahkan 1 tangan serta
harus cepat, tepat dan keras, tetapi tidak liar sehingga dapat dikuasai oleh
kawan yang menerimanya. Namun mengoper tidaklah semudah orang menduga. Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengoper bola antara lain :
- Arah bola ke sasaran harus terhindar dari serobotan ( intercept) lawan.
- Timing harus tepat
- Perasaan (feeling)
- Hindari lemparan menyilang
Untuk
dapat melakukan operan dengan baik harus dapat menguasai macam-macam teknik
dasar melempar dan menangkap bola dengan baik. Teknik dasar melempar bola
tersebut antara lain :
1. Chest Pass (Operan
dada)
Chest Pass – Yaitu operan dada yang umum digunakan bila tidak ada
pemain bertahan diantara pengoper dan rekan setimnya. Cara melakukan operan ini
adalah memegang bola setinggi dada dan dekat dengan badan. Siku ditekuk dan
jari-jari terbuka memegang bola. Saat bola dilepaskan, lengan dan tangan
diluruskan dengan telapak menghadap ke luar.
2. Bounce Pass (Operan
pantulan)
Bounce Pass – Gerakan dasar operan pantul hampir sama dengan operan
dada meskipun situasi saat dilaksanakannya berbeda. Operan pantul sering dilakukan
pada permainan pivot ketika pengoper mengoper ke teman setimnya yang dijaga
dari belakang, atau dalam situasi di mana operan dada tidak mungkin dilakukan.
3. Over Head Pass (Operan
dari atas kepala)
Overhead Pass – Operan ini biasanya dilakukanuntuk melempar bola ke
daerah post tinggi dan rendah, atau sebagai lemparanyang mengawali serangan
cepat setelah bola memantul, atau saat lemparan kedalam.
4. Baseball Pass ( operan jarak jauh / fast break)
Baseball pass –
Operan jarak jauh yang dilakukan dari lebih setengah panjang lapangan. Operan
ini tidak terlalu akurat namun berguna pada serangan cepat.
5. Behind the back pass - Operan ini dianggap operan
angan-angan, namun sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum.
Keunggulan umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.
6. Jump Pass
maksudnya adalah mungkin
pernah lihat pemain yang seperti akan melakukan shooting jump shoot, namun tiba
tiba dia memberikan passing ke kawan. teknik ini sangat tidak dianjurkan,
karena biasanya akan terkena blok, tercuri, maupun salah passing yang
mengakibatkan turnover.
Biasanya untuk pemain pemula yang
diberikan ada 3 macam passing seperti yang diatas, sedangkan untuk baseball
pass biasanya diberikan setelah mereka dapat melakukan gerakan yang lain dengan
baik.
Teknik Permainan Bola Basket (Dribbling)
Dribble adalah teknik paling dasar dari permainan bola basket.
Untukdapat mendribble bola dengan baik, skill tersebut harus terus
dilatih,karena kemampuan dribble yang baik akan berdampakpada penguasaan bola
yang baik pula.
Menggiring bola adalah membawa bola dengan jalan memantul-mantulkan pada
lantai dengan tujuan untuk menyusup atau mendekati basket lawan . Untuk tujuan
menyusup atau menghindari lawan maka kita harus menggiring bola serendah
mungkin, dan untuk mendekati basket secepat-cepatnya kita harus menggiring bola
lebih tinggi.
- Kontrol pada Jari-Jari Tangan
- Mempertahankan Tubuh Tetap Rendah
- Kepala Tegak
- Melatih Tangan yang Lain
- Pemain perlu untuk belajar dribble menggunakan tangan yan lain.
- Lindungi Bola
Macam-Macam Dribble
yaitu :
- Change of pace dribble – Dribble ini adalah yang paling umum dalam bolabasket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
- Low or control dribble- Dribble ini adalah yang paling umum dalam bolabasket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
- High or speed dribble- Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya denganbola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkannya melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola melainkan di belakang bola.
- Crossover dribble – Yaitu mendribble bola dengan memindahkan bola dari tangan yang satu kearah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila tidak dilakukan dengan baik, karena bola tidak terjaga.
- Behind the back dribble – Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
- Between the legs dribble – Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika pen-dribble dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.
- Reverse dribble – Dribble ini dikenal juga dengan nama spin dribble atau rol dribble. Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan cepat saat pen-dribble mendorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.
Cara
melakukan dribble sebagai berikut:
- Peganglah bola dengan kedua tangan yang relax, tangan kanan di atas bola, sedang tangan kiri menjadi tempat terletaknya bola.
- Berdirilah seenaknya dengan kaki kiri agak sedikit di depan kaki kanan
- Condongkan badan ke depan mulai dan pinggang.
- Mulai pantulkan bola dengan tangan kanan, (sebagai permulaan sebaiknya mata masih melihat bola).
- Gerakan lengan hampir sepenuhnya.
- Jangan memukul bola dengan telapak tangan, tetapi pantulkan (tekankan) dengan jari-jari dibantu dengan gerakan pergelaragan tangan.
- Jinakkan bola dengan sedikit mengkuti bergeraknya ke atas sebentar dengan jari-jari dan pergelangan tangan, kemudian dipantulkan kembali.
- Setelah rahasia gerak, watak dan irama dari pantulan dapat dirasakan (get the feeling) dengan sikap berdiri ditempat, memulailah dengan bergerak maju.
- Mulailah jangan melihat bola, dan percepatlah gerak.
- Kemudian menggiring dengan agak rendah, rendah, maju, mundur cepat, secepatnya, berliku, berkelok dengan nntangan dan lawan.
Cara dribble dribbling
/ menggiring bola basket
- Badan posisi siaga, sedikit condongkan ke depan
- Sikap mata selalu melihat ke depan atau kepala lawan
- Sekarang coba pantulkan bola, jika sulit boleh mata melihat bola dahulu jika sudah masuk ke dalam ritme pantulan bola, coba hilangkan pandangan ke bola tersebut
- Pada saat bola bergerak ke atas,telapak tangan siap menerima bola usahakan mengikuti alur bola ke atas jangan mencoba untuk menahan bola (saat tangan dan bola beradu usahakan jangan sampai ada suaranya)
- sekarang coba berjalan perlahan, dan jika sudah terbiasa selalu tambahkan kecepatan dan coba sedikit manuver” (ingat ! You must be quick but never hurry , usahakan cepat menggiring bola tapi jangan terburu-buru).
Terima kasih karena anda telah mengunjungi blog kami.
Bonus Cashback 10% | Bonus Rollingan 0.8% | Bonus Deposite 10% | Bonus Member Baru 50%
BalasHapusARTIKEL SLOT
ARTIKEL POKER
DAFTAR SLOT
DAFTAR POKER
SLOT VAVA
AGEN PLAYTECH
AGEN SLOT GAME
AGEN JOKER123
MABAR99
AGEN POKER ONLINE
BANDAR CEME
AGEN OMAHA
SLOTACE333